Friday, June 5, 2015

BIOGRAFI ARCTIC MONKEYS

 

Arctic Monkeys merupakan band Indie rock asal Inggris, band ini juga dikenal dengan nama The Death Ramps. Dibentuk tahun 2002 di High Green, distrik Sheffield, Inggris. Arctic Monkeys beranggotakan Alex Turner (Vocal, Lead Guitar), Jamie Cook (Guitar), Nick O'Malley (Bass), dan Matt Helders (Drum). Anggota band sebelumnya Andy Nicholson (Bass) dan Glyn Jones (Vocal).
Berawal dari Alex Turner yang diberi gitar oleh orang tua nya sebagai hadiah natal. Mulailah Alex belajar memainkan gitar, waktu itu dia belajar chord lagu-lagu Oasis yang memang terkenal saat itu. Bosan main gitar sendirian, dia mengajak teman SMA nya Andy Nicholson dan Matt Helders serta Jamie Cook tetangganya untuk membuat band. Saat pertama kali bermain bersama di studio, rupanya Andy sudah membawa guitar bass, Jamie sudah main gitar bersama Alex sebelumnya, jadi Matt terpaksa harus main drum. Sebelum Alex yang menjadi vocalis di band, mereka punya vocalis utama namanya Glyn Jones, tapi hanya bertahan sesaat, Glyn harus keluar dari band karena ingin melanjutkan kuliah.



Band mulai berlatih di Yellow Arch Studios, Neepsend, dan untuk pertama kali tampil di The Grapes di pusat kota Sheffield. Setelah beberapa pertunjukan pada tahun 2003, band mulai merekam demo di 2fly studios, Sheffield. Ada 17 lagu yang didemokan di semua dan kumpulan, yang sekarang dikenal sebagai Beneath the Broadwalk EP.
Nama Beneath the Broadwalk diambil dari nama Broadwalk,tempat mereka merekamnya. Band mulai tumbuh dalam popularitas di seluruh Utara Inggris, menerima perhatian dari BBC Radio dan pers tabloid Inggris. Seorang fotografer amatir lokal, Mark Bull, memfilmkan pertunjukan band dan membuat video musik "Fake Tales of San Francisco".
Pada Mei 2005, Arctic Monkeys merilis single pertama mereka Five Minutes with Arctic Monkeys yang berisi hanya 2 lagu, yakni Fake Tales of San Francisco dan From the Ritz to the Rubble yang dirilis terbatas dengan 500 CD saja. Ketika bermain di Reading and Leeds Festival, nama mereka semakin dikenal oleh banyak orang.
Akhirnya, mereka menandatangani untuk Domino pada bulan Juni 2005. Single pertama mereka dengan Domino "I Bet You Look Good on the Dancefloor" dirilis pada 17 Oktober 2005 dan langsung memuncaki nomor 1 di UK Singles Chart, mengalahkan Sugababes dan Robbie Williams. Dua minggu sebelum ini, mereka membuat penampilan pertama mereka di sampul NME. Mereka membuat single kedua "When the Sun Goes Down" (sebelumnya berjudul "Scummy Man") yang dirilis pada 16 Januari 2006, juga langsung memuncaki nomor 1 di UK Singles Chart, dan berhasil terjual 38,922 copy dan mengambil alih posisi itu dari Shayne Ward. Band sukses dengan keuntungan kecil saat itu.

Band ini terkenal selalu berganti genre pada setiap albumnya,hal ini memang sudah biasa di musik Inggris. Alex Turner berkata bahwa album Whatever People Say I Am, That's What I'm Not dan Favourite Worst Nightmare adalah Garage Rock dan Post-punk revival.
Pada album pertama, Alex berkata "Album ini sedikit bergenre 'kebebasan' dalam hal musik". Contohnya "Dancing Shoes" yang bermakna "Ketika seorang manusia yang mendapatkan sesuatu yang nikmat dan bagus, tapi enggan memberitahu ke orang lain".
Pada Favourite Worst Nightmare lagu "Fluorescent Adolescent" dan "Do Me A Favour" ingin Alex samakan temanya dalam lyric lagu tersebut. Lagu itu bermakna nostalgia,pertumbuhan remaja pada zaman tersebut, dan pertemanan serta permusuhan.
Pada album Humbug Josh Homme ingin suara yang bertemakan padang pasir, kebebasan, dan perjalanan. Bisa di contohkan pada lagu "Crying Lightning" , "Pretty Visitors" ,dan "Dance Little Liar",dan memberi abstrak lebih tebal dalam sebuah musik.
Album terakhir mereka Suck It And See dapat dikatakan sebagai perpaduan album Humbug dan masa kini di daerah padang pasir. Kering,namun keras untuk di nikmati oleh penggemarnya. Lagu cinta lebih banyak di album ini di bandingkan album lama.

No comments:

Post a Comment