Thursday, October 26, 2017

PENGEMBANGAN RENCANA BISNIS INFORMATIKA - SDM DAN ORGANISASI



Struktur Organisasi

          1.         Fungsional
                Orang-orang dikelompokkan ke dalam departemen – departemen menurut kesamaan keterampilan dan aktivitas-aktivitas kerja.
Organisasi fungsional adalah suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus. Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor.
Contoh: www.garden.com
Ciri-ciri Fungsional:
·         Organisasi kecil
·         Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staff ahli
·         Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
·         Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
·         Pengawasan dilakukan secara ketat
·         Tidak menjamin adanya kesatuan perintah
·         Hemat waktu karena mengerjakan pekerjaan yang sama

Rancangan Struktur Fungsional

Keunggulan Fungsional:
·         Penggunaan sumberdaya yang efisien, skala ekonomis
·         Spesialisasi keterampilan yang mendalam dan pengembangan
·         Kemajuan karier dalam departemen fungsional
·         Panduan dan pengendalian dari manajemen Puncak
·         Koordinasi yang luar biasa dalam fungsi-fungsi
·         Pemecahan masalah teknikal yang berkualitas
Kelemahan Fungsional:
·         Komunikasi lintas departemen fungsional yang buruk
·         Tanggapan lambat yang diberikan pada perubahan lingkungan, ketinggalan inovasi
·         Keputusan terkonsentrasi pada hirarki puncak, menciptakan penundaan
·         Tanggung jawab bagi masalah yang muncul sulit ditunjukkan secara tepat
·         Pandangan terbatas mengenai sasaran organisasi dari pada karyawan
·         Pelatihan manajemen umum yang terbatas bagi karyawan

          2.         Divisional
                Departemen dikelompokkan ke dalam divisi mandiri terpisah berdasarkan pada kesamaan produk, program, atau daerah geografis. Perbedaan keterampilan merupakan dasar departementalisasi, dan bukannya kesamaan keterampilan
Contoh : www.heinz.com
Rancangan Stuktur Divisional

Keunggulan Divisional:
·         Cepat tanggap, fleksibilitas pada lingkungan yang tidak stabil
·         Memperhatikan kebutuhan konsumen
·         Koordinasi yang luar biasa lintas departemen fungsional
·         Pembebanan tanggung jawab yang jelas bagi permasalahan produk
·         Penekanan terhadap keseluruhan produk dan tujuan divisional
·         Pengembangan keterampilan manajemen umum
Kelemahan Divisional:
·         Duplikasi sumberdaya lintas divisi
·         Kurang pendalaman teknis dan spesialisasi dalam divisi-divisi
·         Koordinasi yang buruk lintas divisi
·         Kurangnya kendali sumberdaya menajemen puncak
·         Kompetesi untuk sumberdaya perusahaan

Deskripsi dan Spesifikasi Tugas



Berikut ini merupakan penjelasan dan spesifikasi tugas dari masing-masing posisi tersebut:

1. Direksi
Direksi biasanya terdiri dari satu orang direktur utama, tiga orang wakil direktur utama, dan enam orang direktur.
Tugas utama Direksi:
·         Memimpin perusahaan secara umum, dan menentukan usaha dalam mengelola perusahaan.
·         Memegang kendali dan kuasa secara penuh serta bertanggung jawab dalam pengembangan perusahaan secara keseluruhan.
·         Menentukan kebijakan yang akan dilaksanakan perusahaan, dan melakukan penjadwalan seluruh kegiatan perusahaan.
Tanggung jawab Direksi:
·         Mengelola usaha perseroan sesuai Anggaran Dasar perusahaan.
·         Mengevaluasi kinerja operasional dan keuangan perseroan serta meninjau strategi dan hal-hal penting lainnya.
·         Membahas dan menyetujui hal-hal yang membutuhkan perhatian dengan segera.
2. Direktur Utama
Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Utama:
·         Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang administrasi keuangan, kepegawaian, dan kesekretariatan.
·         Mengkoordinasikan serta mengendalikan kegiatan pengadaan peralatan dan perlengkapan.
·         Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
·         Mengontrol uang pendapatan, dan hasil penagihan piutang perusahaan.
·         Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Dewan Direksi dan bertanggung jawab kepada Dewan Direksi.
·         Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif.
·         Bekerja sama dengan MD atau CEO untuk menawarkan visi dan imajinasi di tingkat direksi.
·         Memimpin rapat umum dan memastikan pelaksanaannya sesuai tata tertib, adil, serta memberi kesempatan bagi semua jajaran untuk memberi kontribusi secara tepat. Pengarah diskusi ke arah consensus, serta menjelaskan dan menyimpulkan tindakan maupun kebijakan yang dihasilkan.
·         Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam berhubungan dengan pihak di lingkup eksternal perusahaan.
·         Mengelola bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite, sehingga efektivitas dan keselarasan dapat tercapai.
·         Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standar etika dan hukum, sebagai referensi dalam standar dokumen kebijakan direktur yang mungkin akan digunakan.
3. Direktur
Tugas-tugas Direktur:
·         Menetapkan prosedur kegiatan perusahaan pada tiap-tiap manajemen untuk mencapai tujuan yang perusahaan.
·         Menetapkan tujuan dari tiap-tiap manajer yang ada di perusahaan.
·         Mengkoordinir dan mengontrol kegiatan-kegiatan dari manajer dan pertanggungjawabannya secara periodik.
·         Menentukan besaran gaji karyawan, melakukan pengangkatan, pemberhentian dan mutasi karyawan.
·         Membuat dan menetapkan kebijakan operasional perusahaan untuk jangka pendek.
Tanggung Jawab Direktur:
Sebagai pimpinan perusahaan, Direktur bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan karena Direktur lalai dalam menjalankan kepengurusan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan yang tertera dalam Anggaran Dasar. Sesuai dengan UU No. 4 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, atas kerugian PT, direktur dapat dimintakan pertanggungjawabannya secara perdata. Namun, bila kerugian diderita bukan karena kelalaian Direktur dalam menjalankan kepengurusan PT sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan yang tertera dalam Anggaran Dasar, maka Direktur tidak dapat dituntut secara perdata atas kerugian tersebut.
4. Direktur Keuangan
Tugas-tugas dan Tanggung Jawab Direktur Keuangan:
·         Direktur keuangan dapat membentuk organ setingkat di bawahnya dengan jumlah yang ditetapkan atas persetujuan Dewan Direksi.
·         Mengawasi operasional bidang keuangan perusahaan, dan melakukan pengecekan lapangan mengenai bagian keuangan.
·         Meminta pertanggungjawaban dari tiap-tiap bagian pada tingkat di bawahnya.
·         Menetapkan prosedur pelaksanaan tentang keuangan secara rinci, dan mempertanggungjawabkan kegiatan yang ada di bagian keuangan.
·         Menetapkan standar pekerjaan lapangan guna menjamin tidak adanya kebocoran dalam lingkup bagian keuangan.
5. Direktur Personalia
Tugas-tugas dan Tanggung Jawab Direktur Personalia:
·         Pengendalian kebijakan pegawai dan pengembangan sistem perencanaan personalia.
·         Pelaksanaan kebutuhan kepegawaian dan administrasi.
·         Pembinaan dan pengembangan staff administrasi.
6. Manager
Tugas-tugas dan Tanggung Jawab Manager:
Mengintegrasikan berbagai macam variabel seperti karakteristik, budaya, pendidikan dan sebagainya ke dalam suatu tujuan organisasi yang sama dengan cara melakukan mekanisme penyesuaian. Mekanisme yang diperlukan guna menyatukan variabel di atas antara lain sebagai berikut:
·         Pengarahan yang meliputi pembuatan keputusan, kebijaksanaan, supervisi, dan lain-lain.
·         Membuat rancangan organisasi dan deskripsi pekerjaan.
·         Melakukan seleksi, pelatihan, penilaian, dan pengembangan.
·         Mengembangkan sistem komunikasi dan pengendalian.
·         Membuat sistem reward dan punishment bagi karyawan.
7. Manager Personalia
Tugas-tugas dan Tanggung Jawab Manager Personalia:
·         Pengorganisasian serta perencanaan program dan pengendalian Unit Personalia.
·         Membuat alur proses administrasi seluruh kegiatan personalia.
·         Melakukan proses dan prosedur rekrutmen karyawan seperti searching, interview, test and selection.
·         Melakukan remuneration management, yaitu struktur dan skala gaji, basic salary, allowance, incentive, dan overtime.
·         Mengembangkan sistem penilaian kinerja karyawan.
·         Membuat dan mengurus seluruh perizinan ketenagakerjaan.
·         Melakukan promosi, mutasi, demosi, dan PHK terhadap karyawan.
·         Mengendalikan karyawan tetap, kontrak, harian, maupun magang.
·         Mengurus perjalanan dinas karyawan baik di dalam atau luar negeri beserta fasilitasnya.
·         Melakukan training dan evaluasi.
·         Mempersiapkan medical, hospital, asuransi, dan dana pensiun bagi karyawan.
·         Mengatur benefit dan fasilitas karyawan.
·         Mengembangan sistem penyediaan data karyawan, surat-surat dan form administrasi kegiatan personalia.
·         Membuat dan mengembangkan sistem dokumentasi tenaga kerja yang efektif.
·         Membuat dan mengembangkan sistem pelaporan seluruh kegiatan personalia.
8. Manager Pemasaran
Tugas dan Tanggung Jawab Manager Pemasaran:
·         Bertanggung jawab penuh dalam menjalankan fungsi dan tugas sebagai kepala bagian pemasaran kepada direktur.
·         Melaporkan hasil kerja bagian pemasaran kepada direktur secara berkala.
·         Menetapkan prosedur operasional dan informasi yang lebih efisien kaitannya dengan pemasaran yang dilakukan perusahaan.
9. Manager Produksi
Tugas dan Tanggung Jawab Manager Produksi:
·         Bersama-sama dengan bagian lain untuk mengatasi dan mengantisipasi berbagai masalah yang berkaitan dengan produksi.
·         Membawahi beberapa bagian pada tingkat di bawahnya, seperti PPC, Produksi, Pembelian, Gudang, dan lain-lain.
·         Bersama-sama dengan supervisor menangani masalah produksi di pabrik.
·         Bertanggungjawab langsung kepada direktur dan membuat laporan secara berkala.
·         Melakukan konsultasi kepada direktur secara berkala untuk mencapai keselarasan pelaksanaan tugas.
·         Mengarahkan setiap bagian di bawahnya untuk mencapai target produksi yang telah ditetapkan perusahaan.
10. Divisi Regional
Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Regional:
·         Mengelola asset perusahaan dan menjalankan bisnis secara benar sesuai arah dan tujuan perusahaan. Menyepakati target kinerja dengan direksi dan beroperasi sebagai unit usaha yang memberi keuntungan untuk perusahaan. Menjalankan kebijakan dan prosedur baku yang telah ditetapkan oleh Head Office (Kantor Pusat). Menciptakan dan meningkatkan nilai tambah perusahaan bagi pemilik modal, dan calon penanam modal.

Sistem Penggajian

1.       System pengupahan menurut waktu
                System pengupaha menurut waktu merupakan system pengupahan yang paling tua. Hasil pekerjaan tidak merupakan ukuran khusus. Pekerja dibayar menurut waktu yang dihabiskan, misalnya per jam, per hari, perbulan, atau bahkan pertahun. Dengan system pengupahan yang serupa itu pengusaha dihadapkan pada dua kemungkinan, hasil pekerjaa yang dilakukan pekerja merugikan atau menguntungkan. Bagi pekerja, system pengupahan menurut wakgtu berarti bahwa penghasilan setiap unit waktu yang ditentukan tidak mengalami perubahan, sehingga mudah baginya untuk merencanakan penggunaannya. Namun sering terjadi kecenderungan manusiawi, pekerja tidak terdorong untuk berusaha meningkatkan prestasinya, sejauh system kepegawaian yang ada tidak memungkinkannya.
2.       System pengupahan menurut hasil kerja
Dengan system ini pekerja dibayar untuk jumlah unit pekerjaan yang telah diselesaikan tanpa menghiraukan jumlah waktu yang dipergunakan. Jadi setiap gangguan waktu ian melakukan pekerjaan akan mengurangi hasil pekerjaannya. Oleh karena itu pekerja cenderung memanfaatkan setiap waktu yang ada agar dapat menyelesaikan unit pekerjaan lebih banyak. Dalam menentukan tarif upah untuk setiap unit pekerjaan lazimnya digunakan data yang dapat menunjukkan hasil pekerjaan yang umumya dapat diselesaikan dalam setiap unit waktu. Seperti halnya system pengupahan menurut waktu, dengan system pengupahan ini pihak pengusaha juga dihadapkan pada tanggungjawab tentang keuntungan dan kerugian yang bertalian dengan kualitas unit pekerjaan yang dihasilkan oleh pekerja.
3.       System pengupahan menurut standar waktu
Dengan system ini, upah yang dibayarkan berdasarkan waktu yang telah distandarisasi guna menyelesaikan suatu pekerjaan. System ini digunakan demi kelancaran operasional perusahaan. Upah menurut standar waktu pada umumnya berbentu premi atau bonus, disamping upah yang telah distandarisasi. Premi atau bonus merupakan pembayaran ekstra yang diberikan kepada pekerja sebagau suatu pendorong agar pekerja meningkatkan prestasinya sebaik dan semaksimal mungkin. Bonus kadangkadang juga berfungsi sebagai pendorong yang pembayarannya tertunda, misalnya tunjangan hari raya, jasa produksi dan sebagainya.
4.       System pengupahan menurut kerja sama pekerja dan pengusaha
System ini meliputi pembagian keuntungan yang pembayaraanya dilakukan kemudian sebagai tambahan atau dikombinasi dengan system pembayaran upah yang telah diutarakan diatas. Pembayaran upah dengan system ini biasanya juga disebut system tunjangan atau fringe benefits atau pembayaran tidak langsung. Dengan system ini pekerja diberi penghargaan atas kerja samanya dengan perusahaan, tidak sematamata mendapat gaji Karena hasil kerja yang telah diberikannya. Pengupahan yang termasuk golongan ini antara lain :
·         Pembayaran ekstra untuk pekerjaan yang dilakukan, antara lain tunjangan kemahalan, upah lembur, dan sebagainya.
·         Pembayaran yang diberikan bukan karena melakukan pekerjaan, antara lain tunjangan keluarga, tunjangan pengobatan.
·         Pembayaran untuk jaminan sosial, seperti asuransi cacat, asuransi kecelakaan dan lain sebagainya.
·         Pembayaran sebagai penghargaan nonproduksi seperti tunjnagan hadir, tunjangan kerajinan, dan lain sebagainya.
·         Pembayaran untuk melayani pekerja antara lain penyediaan ruang makan, balai pertemuan pekerja dan lain sebagainya.

Sumber:

No comments:

Post a Comment